Rabu, 16 Juli 2014

Quraish Shihab Klarifikasi Tuduhan Syiah

Quraish Shihab Klarifikasi Tuduhan Syiah
Jakarta, NU Online
Pakar Tafsir Al-Qur’an Indonesia KH Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengklarifikasi tuduhan bahwa dirinya bagian dari faham Syi’ah. Klarifikasi dikemukakan melalui quraishshihab.com dengan judul "Tentang Tayangan Tafsir al-Mishbah 12 Juli 2014".
Seperti diketahui, pada Tayangan Tafsir Al-Misbah yang dibawakannya di Metro TV pada Sabtu (12/7) menuai kontroversi. Pada kesempatan itu ia menyinggung bahwa Nabi Muhammad Saw tidak mendapat jaminan tempat di surga. Berikut petikan klarifikasinya:
Kepada yang meminta klarifikasi langsung, berikut jawaban saya:
Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga). Penjelasan saya berdasar hadist a.l.:
لا يدخل احدكم الجنة بعمله قيل حتى انت يا رسول الله قال حتى
انا الا ان يتغمدني الله برحمنه
“Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya “Engkau pun tidak?”, beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”
Ini karena amal baik bukan sebab masuk surga tapi itu hak prerogatif Allah.
Uraian di atas bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga, saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampa beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda. Itu yang saya jelaskan tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya. Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yg menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnah.
Quraish Shihab sendiri menganggap apa yang dituduhkan orang-orang kepadanya hanyalah fitnah. “Nabi SAW saja difitnah, apalagi cuma Quraish Shihab,"ujarnya sambil tertawa ringan sebagaimana dikutip republika.co.id, Rabu 16 Juli 2014.
Mantan Menteri Agama RI itu pun menantang orang-orang yang menyebutnya berpaham Syiah untuk membuktikan apakah prinsip-prinsip paham yang berkembang di Iran tersebut ada dalam karyanya.
Pejabat Rais ‘Aam PBNU KH A. Mustofa Bisri pada tanggal 14 Juli ditanya salah satu akun yang menanyakan perihal itu, “assalamu'alaikum kyai..apa benar bpk quraishshihab itu syiah?”Pertanyaan itu dijawab akun kiai yang akrab disapa Gus Mus (@gusmusgusmu) itu dengan “<~ tidak benar”.
Sementara Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitternya @lukmansaifuddin mengaku dikirimi banyak link berita soal tuduhan itu. Ia prihatin dengan hal itu. “Betapa sedih menerima link yg isinya me-nyesat2kan Pak Quraish Shihab. Semoga ketidaktahuan & kesalahpahaman segera sirna..,” ungkapnya . (Abdullah Alawi)

Klarifikasi Quraish Shihab terhadap tuduhan Syiah oleh Wahhabi

Jakarta,NU Online. Pakar Tafsir Al-Qur’an Indonesia KH Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengklarifikasi tuduhan bahwa dirinya bagian dari faham Syi’ah. Klarifikasi dikemukakan melalui quraishshihab.com dengan judul "Tentang Tayangan Tafsir al-Mishbah 12 Juli 2014".
Seperti diketahui, pada Tayangan Tafsir Al-Misbah yang dibawakannya di Metro TV pada Sabtu (12/7) menuai kontroversi. Pada kesempatan itu ia menyinggung bahwa Nabi Muhammad Saw tidak mendapat jaminan tempat di surga. Berikut petikan klarifikasinya:
Kepada yang meminta klarifikasi langsung, berikut jawaban saya:
Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga). Penjelasan saya berdasar hadist a.l.:
لا يدخل احدكم الجنة بعمله قيل حتى انت يا رسول الله قال حتى
انا الا ان يتغمدني الله برحمنه
“Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya “Engkau pun tidak?”, beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”
Ini karena amal baik bukan sebab masuk surga tapi itu hak prerogatif Allah.
Uraian di atas bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga, saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampa beliau puas, yang kita pahami sebagai Surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda. Itu yang saya jelaskan tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya. Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yg menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnah.
Quraish Shihab pada ketika diwawancarai sebuah media online mengatakan, apa yang dituduhkan orang-orang kepadanya hanyalah fitnah. “Nabi SAW saja difitnah, apalagi cuma Quraish Shihab,"ujarnya sambil tertawa ringan sebagaimana dikutip republika.co.id, Rabu 16 Juli 2014.
Mantan Menteri Agama RI itu pun menantang orang-orang yang menyebutnya berpaham Syiah untuk membuktikan apakah prinsip-prinsip paham yang berkembang di Iran tersebut ada dalam karyanya.
Menanggapi hal itu, Pejabat Rais ‘Aam PBNU KH A. Mustofa Bisri pada tanggal 14 Juli ditanya salah satu akun yang menanyakan perihal itu,“assalamu'alaikum kyai..apa benar bpk quraishshihab itu syiah?”Pertanyaan itu dijawab akun kiai yang akrab disapa Gus Mus (@gusmusgusmu) dengan“<~ tidak benar”.
Sementara Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitternya @lukmansaifuddin mengaku dikirimi banyak link berita soal tuduhan itu. Ia prihatin dengan hal itu.“Betapa sedih menerima link yg isinya me-nyesat2kan Pak Quraish Shihab. Semoga ketidaktahuan & kesalahpahaman segera sirna..,”ungkapnya .(Abdullah Alawi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar