PERTANYAAN
> Tin Tin Whee
Assalamua'laykum,, ma'af org awam mau tanya
1. apakah menafkahi orang tua harus adil sama rata ?
2. apakah kemulian anak perempuan dlm rumah? Atas penjelasannya, matur suwun
JAWABAN
> nYai Langlang Buana
Untuk no.1.
Jika sama rata itu bagus.
وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَهُمَا أُفٍّ وَلاَ
تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ
الذُّل مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَبِّي ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا
Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. 17:23-24)
Untuk no.2
mungkin jarang yg tau, jika mengutamakan anak perempuan maka akan mendapatkan pahala yg lebih.
Point-point ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush
Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain,
-Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya
diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada
Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke
atas tubuhnya.
-Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah)
lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah.
Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka
barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan
anak Nabi Ismail AS
-Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan
atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap
ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh
rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.
-Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari
anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka
akan menjadi penghalang baginya dari api neraka
> Yai Abdullah Afif
Wa'alaikumussalaam warahmatullaah
1. Dalam Kitab al Iqna' 2/480-481
قال ابن المنذر وأجمعوا على أن نفقة الوالدين اللذين لا كسب لهما ولا مال واجبة في مال الولد
Ibnul Mundzir berkata: "Ulama sepakat bahwasanya memberi nafkah untuk
kedua orang tua yang tidak mempunyai pekerjaan adalah wajib didalam
harta anak
ويعتبر حاله في سنه وزهادته ورغبته
(Pemberian nafkah terhadap kerabat) memperhitungkan kondisi kerabat tsb dalam hal usia, kezuhudan dan kesenangan.
2. Teks arab dari terjemah hadits yang ditulis oleh yai Langlang:
-Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari
anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka
akan menjadi penghalang baginya dari api neraka
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ
الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا
ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ
فَأَعْطَيْتُهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا ثُمَّ قَامَتْ
فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا
فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ
Sumber:
Shahih Bukhari 15/169, maktabah syamilah
Wallaahu A'lam
> Yai Ghufron Bkl
Menafkahi orang tua memjadi kewajiban anak2nya dgn di bagi rata (bilamana anaknya lebih dari satu) :
ولو تعدد المنفق من المولودين كاثنين فإن استويا كابنين أو بنتين فعليهما
النفقة بالسوية فإن غاب أحدهما أخذ قسطه من ماله فإن لم يكن مال إقترض
عليه.
البجيرمي على الخطيب ٤/٦٥
LINK ASAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar