Sabtu, 19 Juli 2014

Lupa Hapalan Al-Qur'an ?

Mengenai Lupa Hapalan Al-Qur'an
فمذهب مالك رضي الله عنه حفظ الزائد عما تصح به الصلاة من القرأن مستحب اكد ابتداء ودواما فنسيانه مكروه ومذهب الشافعي نسيان كل حرف منه كبيرة تكفر بالتوبة والرجوع لحفظه
“Maka kalangan madzhab Malik ra hukum menjaga hafalan yang lebih dari bacaan yang membuat shalat sah (hafalan selain surat fatihah) hukumnya sunah muakkad baik diawl atau selamanya, melalaikannya hukumnya makruh,Sedang Madzhab Syafi’i melalaikan satu huruf dari hafalan diatas tergolong dosa besar yang hanya dapat terlebur dengan bertaubat dan kembali menghafalnya”. [Hasyiyah as-Shoowy III/68 ].

.وفي الحديث القدسي " من شغله ذكري عن مسئلتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين والإشتغال بحفظه أفضل من الإشتغال بالعلم الزائد على فرض العين و نسيانه ولو بعذر كمرض واشتغال بعيني كبيرة. الشرقاوي ١/١٦٤
“Dalam sebuah hadits Qudsy dituturkan : Barangsiapa yang menyibukkan dirinya dengan mengingat-Ku sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya yang lebih baik daripada apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan menyibukkan diri menghafalnya lebih utama ketimbang menyibukkan diri mencari ilmu yang yang diluar ketentuan fardhu ain, sedang melalaikannya meskipun karena ‘udzur seperti sakit dan kesibukan yang bersifat kewajiban tergolong dosa besar. [Hasyiyah as-Syarqawy I/165].

Imam ar-Ramli membatasinya dengan “bila lupanya karena unsur meremehkan dan karena malas memudarasahnya”. Lihat Asna al-Mathaalib III/46 :
( وَ ) نُدِبَ ( كَثْرَةُ تِلَاوَتِهِ ) قَالَ تَعَالَى { إنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ } الْآيَةَ وَالْأَخْبَارُ فِي ذَلِكَ كَثِيرَةٌ .( وَنِسْيَانُهُ كَبِيرَةٌ ) ، وَكَذَا نِسْيَانُ شَيْءٍ مِنْهُ لِخَبَرِ { عُرِضَتْ عَلَيَّ ذُنُوبُ أُمَّتِي فَلَمْ أَرَ ذَنْبًا أَعْظَمَ مِنْ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ آيَةٍ أُوتِيَهَا رَجُلٌ ثُمَّ نَسِيَهَا } وَخَبَرُ { مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ ثُمَّ نَسِيَهُ لَقِيَ اللَّهَ - عَزَّ وَجَلَّ - يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَجْذَمَ } رَوَاهُمَا أَبُو دَاوُدالشَّرْحُ( قَوْلُهُ : وَنِسْيَانُهُ كَبِيرَةٌ ) مَوْضِعُهُ إذَا كَانَ نِسْيَانُهُ تَهَاوُنًا وَتَكَاسُلًا غ

Wallaahu A'laamu Bis Showaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar