Sabtu, 03 Januari 2015

Setan tidak tahu dan tidak doyan sajen

Abu Fahran Suwuk@ klo ada orang telah bersahadat,lantas menyebarkan sesajen kepala kerbau kelaut...,menurut Suwuk Sirik ga.?

================= Menyebarkan sajen masa syirik sih om?? yang syirik itu kalw nyembah selain Allah.begono secara umumnye .......

iyayah itu dalil drimana ngasih sajen hukumnye syirik,,,hihihhi

Suwuk.... : kalo sajen kagak syirik, lantas buat siapa sajen disebar? atau diserahkan? Hayooooo suwuk jangan lariiii ente....

Abu Salafi Suwuk....kalo sajen kagak syirik, lantas buat siapa sajen disebar? atau diserahkan? Hayooooo suwuk jangan lariiii ente...
Suwuk : ===========  lah tanya sama yg kasih sajen dong om ...di kasih siape tu sajen. orang kalw ada yg dtang ketempat suwuk aje sy kasih sajen . ada kopi hitam .whitr kopi.kopi abc susu murni susu bendera teh gopek air putih tergantung kesukaannye .kalw yg dteng suka asep y suwuk sediakan kebul kebul kadang djarum super kadang 234.sampoerna. makanan aje warnanye rupa rupa ada putih ada hitam ada warni warni...kalw pas sy di rumah yeh kalw sempet sy kasih sajen barang 1 kodi atau 2 kodi...

Diantara penyebab seseorang itu bergelimang dalam kesesatan semacam wahabi adalah
1. Jahil (bodoh) terhadap agama,,
2. Su'ul fahmi, ( jeleknya pemahaman terhadap dalil)
3. Su'un niyah ( jeleknya niat dalam beragama)
4. Kibrun ( sombong)

Tak heran ketika ada nasehat datang bukan malah menjadi peringatan namun malah menambah kesesatan dan semakin tersesat,,
hingga hatinyapun seperti mangkuk yg terbalik waiyazubillah,,





Suwuk pusing njawabnya ngelantur. Nggak usah gengsi wuk, sesajen dikasihkan ke mahluk halus ( syetan jin iblis ) yg suka minta sesajen. Kalo amalan seperti ini kagak musrik yaaaa ana angkat tangan dah.

yeh memang om abu dari dulu plinplan mulu ...ini loh postingnnye 

ﺇﻥ ﺃﺧﻮﻑ ﻣﺎ ﺃﺧﺎﻑ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺘﻲ ﺭﺟﻞ ﺣﻤﻞ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺣﺘﻰ

  ﺭﺋﻴﺖ ﺑﻬﺠﺘﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻛﺎﻥ ﺭﺩﺀﺍً ﻟﻺﺳﻼﻡ ﻏﻴﺮﻩ ﺇﻟﻰ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻨﺰﻋﻪ ﻭﺭﺍﺀ ﻇﻬﺮﻩ ﻭﺣﻤﻞ ﺍﻟﺴﻼﺡ ﻋﻠﻰ ﺟﺎﺭﻩ ﻭﺭﻣﺎﻩ ﺑﺎﻟﺸﺮﻙ، ﻗﻴﻞ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﻰ ﺑﺎﻟﺸﺮﻙ ﺍﻟﺮﺍﻣﻲ ﺃﻡ ﺍﻟﻤﺮﻣﻲ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺮﺍﻣﻲ ﻭﻗﺪ ﺻﺤﺢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍ ﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ﻓﺮﺍﺟﻊ ﻛﻼﻣﻪ ﻓﻴﻬﺎ 


Tarjimnye"Sesungguhnya sesuatu yang aku takutkan atas kalian adalah seorang laki-laki yang membaca AlQur'an, lsehingga setelah ia kelihatan indah karena al-Qur'an dan menjadi penolong agama Islam,ia merubahnya pada apa yang telah menjadi kehendak Allah.ia melepaskan dirinya dari AlQur'an,melemparnya ke belakang dan menyerang tetangganya dengan pedang dengan alasan telah SYIRIK Aku bertanya: “Wahai NabiAllah, siapakah di antara keduanya yang lebih berhak menyandang kesyirikan, yang dituduh syirik atau yang menuduh?” Beliau menjawab: “Justru orang yang menuduh syirik (Yang lebih Berhak menyandang kesyirikan " (Sahih Ibnu Hibban 1/282) 

Pertanyaanye apa sih maksud hadits tersebut?

Ah ci om ini pinter merubah rubah kata dlm hadist!



Jgn lupa kalau bunda ke rumah tolong d sajeni susu jahe sama pisang goyeng ya Abahe,

Wis mulai plinplan dewek yak?

Abu Salafi Suwuk pusing njawabnya ngelantur. Nggak usah gengsi wuk, sesajen dikasihkan ke mahluk halus ( syetan jin iblis ) yg suka minta sesajen. Kalo amalan seperti ini kagak musrik yaaaa ana angkat tangan dah,,,,
qiqiqiqiq kate siape iblis setan minta sajen om?? ceritenye gimane?  

Jawab : " kate siape iblis setan minta sajen om?? ceritenye gimane? "  

.============================== 



" [21:32, 25-Nov-14] by Suwuk Aswaja
Selama ini kaum wahabi-salafi menutup-nutupi kerancuan dan kebathilan akidah mereka dari para pengikutnya,karena takut kehilangan masa dan pengikut dan takut pengikutnya beralih ke akidah yang
benar dan lurus yaitu Ahlus sunnah waljama’ah setelah mengetahui kebathilan ajaran wahabi yang mereka
sembunyikan itu.saya secara kontinyu akan mengungkap kebathilan ajaran wahabi secara akurat dan bukti valid berdasarkan kitab-kitab ulama wahabi sendiri maupun kitab ulama panutan mereka.Dan menunjukkan pada publik kerancuan serta kontradiksi akidah wahabi di kalangan mereka sendiri yang selama ini disembunyikan oleh para tokoh wahabi-salafi.selanjutnya hidayah
hanyalah milik Allah.

Ibnu al-Utsaimin sendiri mengatakan :

ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺍﻥ ﻳﻘﻊ ﺗﻌﺎﺭﺽ

ﺑﻴﻦ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻛﻼﻡ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺻﺢ ﻋﻨﻪ ﺍﺑﺪﺍ ﻻﻥ

ﺍﻟﻜﻞ ﺣﻖ ﻭﺍﻟﺤﻖ ﻻ ﻳﺘﻌﺎﺭﺽ ﻭﺍﻟﻜﻞ ﻣﻦ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ

ﻭﻣﺎ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﻳﺘﻨﺎﻗﺾ : ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻋﻨﺪ

ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮﺟﺪﻭﺍ ﻓﻴﻪ ﺍﺧﺘﻼﻓﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ “


Tidak mungkin terjadi kontradiksi antara al-Quran dan hadits yang sahih selamanya,karena semuanya adalah benar dan kebenaran tidak akan kontradiksi,semuanya dari Allah dan apa yang datang dari Allah tidak akan kontradiksi :
“ Kalau kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah,tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya (An-Nisa 82) “.
(Syarh al-Aqidah alWasithiyyah, Ibnu Utsaimin)

========================================

Ibnu Taimiyyah al-Harrani : “ Allah
diangkat oleh para malaikat pengemban Arsy,jangan kamu mengingkarinya wahai orang yang suka membual lagi sombong “

Ibnu Utsaimin : “ Allah sama sekali tidak diangkat oleh para malaikat pengemban Arsy,wahai pendusta “

Dua pendapat di atas yang saling kontradiksi itu adalah kesimpulan dari pemikiran akidah masing-masing terkait istiwa Allah di Arsy yang tidak sepantasnya terjadi,Namun Allah ingin membuktikan kebathilan ajaran mereka.Simak,perhatikan dan renungkan,semoga kalian wahai wahabi mendapat hidayat dari Allah Swt

Ibnu Taimiyyah mengatakan"
Maka dijawab untuk orang yang suka membual dan sombong ini : "Sesungguhnya Allah maha Agung
dari segala sesuatu dan lebih besar dari makhluk-Nya,Dia tidak dibawa oleh Arsy secara keagungan dan kekuatan,dan tidak pula dibawa oleh para malaikat pengangkat Arsy dengan kekuatan mereka, dan tidak pula diangkut oleh Arsy,akan tetapi mereka membawa Allah dengan qudrah Allah “
(Bayan Talbis al-Jahmiyyah :3/695) Dari kalam Ibnu Taimiyyah ini bisa dipahami bahwa :
Para malaikat pengangkat Arsy tidaklah membawa Allah yang ada di Arsy dengan kekuatan mereka sendiri,akan tetapi Allah memberikan kemampuan kepada para malaikat itu sehingga mampu mengangkat Allah yang sedang duduk di Arsy.Lebih jelasnya kita simak kelanjutan cerita Ibnu Taimiyyah berikut : “ Sungguh telah sampai kepada kami,bahwasanya ketika para malaikat menggotong Arsy dan di atasnya ada Allah di dalam kemuliaan dan kewibawaan-Nya, mereka menjadi lemah dan duduk berlutut sehingga mereka diperintahkan (ditalqin)membaca Laa haula wa laa quwwata illaabillah,seketika mereka mampu menggotongnya dengan qudrah dan iradah Allah. Seandainya bukan karena itu,niscaya Arsy,para malaikat penopang Arsy,langit, bumi dan apa yang ada dalam keduanya tidak akan mampu menggotong Allah “. nuqilan dari (Bayan Talbis al-Jahmiyyah3/696)

Dari kalam Ibnu Taimiyyah ini bisa dipahami bahwa : Tidak ada satu pun makhluk yang mampu menggotong Allah yang duduk di atas Arsy,kecuali jika Allah berikan kemampuan maka mereka akan mampu.sebagaimana para malaikat pengangkat Arsy menjadi lemah dan lemas karena beratnya Allah,akan tetapi ketika mereka mngucapkan kalimat Laa
haula wa laa quwwata illa billah,mereka mampu menggotong Allah yang duduk di atas Arsy.

kelanjutannya Ibnu Taimiyyah
mengatakan : “ Seandainya Allah
berkehendak,maka Allah akan
bersemayam di punggung nyamuk maka nyamuk pun akan mampu menggotong Allah dengan qudrah dan kelembutan rububiyyah-Nya.Maka bagaimana dengan Arsy yang agung dan lebih besar dari langit dan bumi ?
(Bayan Talbis al-Jahmiyyah : 568)

sekarang kita lihat ucapan Ibnu Utsaimin "Makna Allah bersemayam di atas Arsy,adalah sesungguhnya Allah berada di atas Arsy akan tetapi dengan ketinggian yang khusus,bukan maknanya bahwa Arsy
menggotong-Nya selamanya,Arsy
tidaklah menggotong Allah demikian juga langit “. (Syarh al-Aqidah al-
Wasithiyyah : 1/380) Kemudian Ibnu
Utsaimin melanjutkan di halaman yang lain : “ Jika Allah kursi-Nya telah meliputi langit dan bumi,maka janganlah seseorang mengangka selamanya dengan sangkaan yang dusta bahwa langit menggotong-Nya dan menaungi-Nya “.
(Syarh al-Aqidah al-Wasithiyyah : 2/86)

kita tanyakan kepada para talapi wahabi :Siapakah di antara keduanya yang mengikuti Aqidah salaf ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar