SYEKH UTSAIMIN DAN IBNU TAIMIYAH DINILAI BID’AH (SESAT) OLEH ULAMA SALAFY SENDIRI BAHKAN OLEH PARA PENGIKUTNYA
KARENA MENGATAKAN MENGIRIM DOA DAN PAHALA BACAAN QUR’AN UNTUK MAYIT SAMPAI......!
Sampai detik ini para salap'i wahabi masih ngotot bahwa tidak sampainya
pengiriman bacaan Qur’an dan doa kepada mayyit,tetapi hal ini ditampar
oleh Ibnu Taimiyah dan utsaimin yang mana kedua ulama ini adalah panutan
mereka sendiri..berikut pernyataan syekh utsaimin
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓ
ﻟﻠﻤﻴﺖ ﺑﻤﻌﻨﻰ ﺃﻥ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻭ ﻳﻨﻮﻱﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﻟﻠﻤﻴﺖ، ﻓﻘﺪ ﺍﺧﺘﻠﻒ
ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀﺭﺣﻤﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﺬﻟﻚ ﺃﻭ ﻻ ﻳﻨﺘﻔﻊ؟ ﻋﻠﻰﻗﻮﻟﻴﻦ ﻣﺸﻬﻮﺭﻳﻦ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﺃﻧﻪ
ﻳﻨﺘﻔﻊ، ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀﻟﻪ ﺃﻓﻀﻞ “
Tarjimnye"Pembacaan Alqur’an untuk
ORANG MATI dengan pengertian bahwa Manusia membaca al-Qur’an serta
Meniatkan untuk menjadikan
pahalanya Bagi orang mati,maka sungguh ulama Telah berselisih pendapat mengenai apakah yang
demikian itu bermanfaat ataukah tidak ?
atas hal ini terdapat dua qaul yang sama-sama masyhur dimana yang
shahih adalah bahwa membaca AlQur’an untuk orang mati memberikan
manfaat,akan tetapi do’a adalah yang lebih utama(afdlal).”
Di Nuqil dari kitab Majmu Fatawa wa Rasaail 17/ 220-221 karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
sendiri Perhatikan,Ibnu Taimiyah dalam kumpulan fatwa- fatwanya
berkata: ”Bacaan al-Qur’an yang akan sampai (bermanfaat bagi mayit)
adalah yang dibacakan ikhlas karena Allah”.(Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyah,
juz 24,halaman 300)
pada halaman yang sama berkata beliau”Barangsi apa membaca AlQur’an ikhlas karena Allah lalu ia
hadiahkan pahalanya untuk mayit maka hal itu dapat memberikan manfaat
baginya”(Lihat Majmu’ Fatawa Ibn taimiyah, j. 24,300). Pada halaman
lainnya brkata “Akan sampai kepada mayit bacaan(al-Qur’an) dari
keluarganya bacaan tasbih mereka,bacaan takbir mereka,dan seluruh bacaan
dzikir mereka jika memang mereka menghadiahkan
pahala bacaan tersebut bagi mayit itu. Itu semua akan sampai kepadanya”(Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyah juz 24, h. 324)
Di halaman lainnya beliau berkata “Allah tidak menyatakan bahwa
seseorang tidak dapat mengambil manfaat kecuali dengan jalan usahanya
sendiri.tetapi yang
difirmankan oleh-Nya adalah
ﻭَﺃَﻥ ﻟَّﻴْﺲَﻟِﻺِﻧﺴَﺎﻥِ ﺇِﻻَّﻣَﺎﺳَﻌَﻰ ( ﺍﻟﻨﺠﻢ : 39
yang dimaksud ayat adalah bahwa seseorang tidak dapat MEMILIKI sesuatu
apapun dari suatu kebaikan kecuali hasil usahanya sendiri,adapun
yang bukan dari usahanya sendiri maka ia TIDAK DAPAT MILIKI-nya. Maka
hasil usaha orang lain adalah MILIK orang itu sendiri,bukan milik
siapapun.Perumpamaannya pada harta; seseorang hanya dapat MEMILIKI
hartanya sendiri dan ia dapat mengambil manfaat dari harta yang ia
MILIKI tersebut,harta tersebut bukan MILIK orang lain,harta dia MILIK
dia harta orang lain MILIK orang lain Akan tetapi bila seseorang
berderma
bagi orang lain dengan hartanya tersebut maka tentunya hal itu dibolehkan (dan memberikan
manfaat bagi orang lain tersebut).Demikian pula bila seseorang berderma bagi orang lain
dengan usahanya maka tentu itu juga memberikan manfaat bagi orang lain
tersebut sebagaimana seseorang akan memberikan manfaat bagi orang
lain dengan jalan doa baginya,dan atau dengan jalan bersedekah baginya.Orang yang dituju(dengan doa atau sedekah)tersebut akan
mengambil manfaat,dan akan sampai kepadanya segala kebaikan dari setiap
orang muslim; baik orang-orang dari kerabatnya atau lainnya(jikabme
mang ditujukan/dihadiahkan didermakan baginya)sebagaimana seseorang
(mayit) mengambil manfaat dari pekerjaan shalat dari orang-orang yang
menshalatkannya,dan atau dari doa mereka baginya di sisi
kuburnya”.(Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyah juz. 24, halm367)
Dan
pada akhirnya Ibnu Taimiyah Menolak anggapan BID'AH(SESAT) DAN tidak
sampainya bacaan Qur’an kepada Mayyit Dan menyerang balik
mereka,seperti berikut: “Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah
orang lain.ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama Islam dan
telah ditunjukkan dengan dalil kitab sunnah dan ijma’ (konsensus)
ulama’BARANG SIAPA MENENTANG HAL TERSEBUT MAKA DIA TERMASUK AHLUL BID'AH"
Demikian Jurnalis salafiyah Melaporkan untuk para hadirin semoga
menjadi Asbab dan Manfa'at sampaikan hal ini kepada para sahabat
tetangga anda rekan kerja anda yang masih ngotot dan suka memvonis
sesat.
Al'afu dan Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar