WASIAT RASULULLAH SAW DI HAJI WADA’
Sesungguhnya Haji Wada’ adalah Haji pertama dan sekaligus terakhir bagi RasulullahSAW. Dan pada saat Haji wada’ ini pula RasulullahSAW
menyampaikan khutbah/wasiat di hadapan sekitar 124.000 kaum muslimin
yang sedang berhaji, dan khutbah Rasulullah SAW dilakukan di padang
Arafah (tepatnya dibawah kaki Jabal Rahmah). Wasiat Rasul SAW
ini sangat penting sekali bagi umat Islam hingga akhir zaman karena
berisi prinsip-prinsip penting dan mendasar dalam manjalani kehidupan
yang fana ini agar kehidupan kita berjalan sesuai dengan ketentuan ALLAH dan
Rasul-Nya dan dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan kewajiban
bagi kaum muslimin untuk memperhatikan wasiat Rasulullah SAW ini.
Adapun poin-poin penting wasiat Rasulullah SAWtersebut adalah :
-
Sesungguhnya harta, darah dan kehormatan seorang muslim wajib dijaga karena semuanya adalah suatu Hurmah (suci&terhormat). Harta mereka tidak boleh dirampas / diambil dengan cara yang batil (Misalnya dicuri/dirampas), darah mereka tidak boleh (haram) ditumpahkan kecuali dengan alasan yang Haq/benar (Misalnya orang membunuh dengan di Qishos, pezina yang sudah bersuami/beristri dengan di Rajam dan orang yang Murtad/keluar dari agama Islam dengan dibunuh). Dan kehormatan muslim wajib dijaga tidak boleh (Haram) dinodai (misalnya dengan Fitnah, Ghibah, mengadu domba/namimah Dsb). Rasulullah r bersabda :
فَإنَّ
دِمَاءكُمْ وَأمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ ،
كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا في بَلَدِكُمْ هَذَا في شَهْرِكُمْ هَذَا.
Sesungguhnya
darah/nyawa, harta dan kehormatan kalian adalah haram/suci, sebagaimana
sucinya hari ini (Arafah) di negeri kalian ini (tanah haram) di bulan
kalian ini
-
Wasiat Rasulullah SAW agar kaum muslimin berpegang teguh kepada keduanya yakni Al-Qur’an & Sunnah. Dan kewajiban umat Islam berpagang teguh kepada Ajaran Islam dengan meyakini dan mengamalkan semua isi ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits (sunnah nabi). Dan menjadikan keduanya sebagai sumber/landasan hidup bermasyarakat dan bernegara. Dengan berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah sungguh kita tidak akan tersesat selama-lamanya. Rasulullah SAW bersabda :
وَقَدْ تَرَكْت فِيكُمْ مَا إنْ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلّوا أَبَدًا ، أَمْرًا بَيّنًا ، كِتَابَ اللّهِ وَسُنّةَ نَبِيّهِ
Sungguh
telah aku tinggalkan bagi kalian yang jika kalian berpegang teguh
dengannya kalian tidak akan tersesat selamanya, perkara yang yang jelas
itu adalah Kitabullah & Sunnah nabi
-
Tidak ada keutamaan antara orang arab dengan ‘Ajam (selain arab) kecuali dengan Taqwa (Yaitu sikap hidup selalu tunduk dan terikat dengan ketentuan / syariat ALLAH , dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, serta sangat hati-hati/takut akan adzab ALLAH jika berpaling dari ketentuan dan syari’at-Nya). Rasulullah SAW bersabda :
لاَ فَضْلَ بَيْنَ الْعَرَبِ وَ اْلأَعْجَمِ إِلاَّ بِاالتَّقْوَى
Tidak ada keutamaan antara orang arab dengan “ajam (selain arab) melainkan dengan ketakwaannya
-
Sesungguhnya sesama mu’min adalah Bersaudara, maka harus saling berbuat baik dan tidak boleh saling menyakiti, mendzolimi, mencaci dan haram menumpahkan darahnya. Rasulullah SAW bersabda :
أَيّهَا
النّاسُ اسْمَعُوا قَوْلِي وَاعْقِلُوهُ تَعَلّمُنّ أَنّ كُلّ مُسْلِمٍ
أَخٌ لِلْمُسْلِمِ وَأَنّ الْمُسْلِمِينَ إخْوَةٌ فَلاَ يَحِلّ لِامْرِئٍ
مِنْ
أَخِيهِ إلاَّ مَا أَعْطَاهُ عَنْ طِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ فَلاَ تَظْلِمُنّ أَنْفُسَكُمْ
Wahai
manusia, dengarkan ucapanku dan pahamilah, ketahuilah bahwa
sesungguhnya setiap muslim adalah saudara muslim yang lain, dan
sesungguhnya kaum muslimin adalah bersaudara. Seorang mukmin
diharamkan mengambil harta yang lain tanpa izin & keridloan dari
pemiliknya, dan janganlah sekali-kali berlaku dzalim.
Dan
sesungguhnya satu-satunya Ikatan yang benar dan kokoh yang bisa
mengikat umat Islam sebagai umat yang bersaudara adalah Ikatan Akidah
Islam dan Syari’atnya karena darinya termaktub persaudaraan yang agung,
bahwa setiap muslim adalah saudara muslim yang lain.
-
Hendaknya suami istri harus saling menunaikan hak & kewajiban masing-masing dan membentuk keluarganya menjadi keluarga yang Islami, Sakinah, Mawaddah Wa Rohmah sesuai dengan tuntunan Agama Islam. Rasulullah SAW bersabda :
أَيّهَا النّاس ، فَإِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا ، وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ حَقًّا
Wahai manusia, sesungguhnya kalian memiliki hak atas istri kalian, dan merekapun memiliki hak atas kalian.
-
Riba adalah suatu yang haram yang memiliki dampak buruk karena memupukkedzaliman dan menyebabkan kehancuran ekonomi umat. Karena itu Riba dan segala bentuknya harus dihapuskan. Rasulullah SAW bersabda :
وَإِنّ كُلَّ رِبًا مَوْضُوعٌ وَلَكِنْ لَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُونَ وَلاَ تُظْلَمُونَ . قَضَى اللّهُ أَنّهُ لاَ رِبَا
-
Sesungguhnya Paganisme (penyembahan berhala) harus dihapuskan di dunia Islam karena menyekutukan ALLAH dan termasuk dosa besar. Dan sungguh apabila yang Haq (Islam) itu mucul dipermukaan maka kebatilan (Syirik & Kufur) akan tenggelam bahkan binasa. Sehingga umat Islam harus memunculkan agama Islam ini dipermukaan dunia ini dengan mengamalkan seluruh ajaran Islam baik yang terkait dengan Akidah (landasan keyakinan) maupun Syari’at (Konsep aturan kehidupan).
-
Hendaknya orang yang mendegar (mengetahui) wasiat Rasul SAW ini menyampaikan kepada yang tidak mendengar (tidak mengetahui) wasiat ini. Rasulullah r bersabda :
أَلاَ لَيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الغَائِبَ ، فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يَبْلُغُهُ أَنْ يَكُوْنَ أوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ
Ingatlah,
hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, maka mudah
mudahan yang menyampaikan menjadi lebih faham dari yang mendengarkan
Kaum
muslimin yang mendengarkan khutbah Rasulullah tersebut hendaklah
berusaha memprhatikan, mengamalkan serta mengemban amanat untuk
menyebarkan keseluruh penjuru bumi dan menurunkannaya kepada generasi
selanjutnya, dan menyampaikannya kepada yang tidak mendengar
(mengetahui) karena sangat pentingnya isi wasiat tersebut.
Setelah Rasulullah SAW selesai memberikan khutbahnya, kemudian Allah menurunkan ayat terakhir yaitu Surat Al-Maidah ayat ke-3 :
“Pada
Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Aku
cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan telah Aku Ridhoi Islam sebagai agama
kalian”
Ayat terakhir ini telah menjelaskan kepada kita umat Islam bahwa
sungguh Agama Islam ini sudah lengkap, sempurna dan komperhensif yang
mengatur seluruh aturan hidup manusia sekaligus solusi seluruh
permasalahan hidup manusia seperti aturan tentang Akidah, Ibadah,
akhlaq, makanan, pakaian, muamalah (seperti aturan sosial, ekonomi,
pendidikan, politik Dsb). Di samping ajarannya lengkap Islam juga
merupakan satu-satunya Agama yang diridhoi ALLAH, dan barang siapa mencari Diin
(Agama, Ideologi dan Sistem Hidup) selain Islam maka tidak akan di
Ridhoi ALLAH dan ia termasuk orang yang merugi, sebagaimana firman ALLAH :
“Barang
siapa yang mencari Diin (agama, ideologi, aturan & sistem hidup)
selain Islam maka tidak akan diterima dan ia termasuk dalam orang-orang
yang sangat rugi”
Semoga ALLAH memberikan kekuatan kepada kita untuk memegang dan mengemban amanat Islam ini hingga akhir hayat kita. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.
WIRID DAN DZIKIR PILIHAN
(Wirid-wirid dibawah ini bisa dipakai Dzikir pada saat Thowaf, Sa’i dan amalan Haji yang lain)
1 -
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ
اللهُ أَكْبَرُ، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ
الْعَظِيْمِ
1.
Subhaanallooh walhamdulillah wa laa ilaaha illallohu wallohu akbar wa
laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘Alliyyil ‘Adziim
“Maha
Suci Allah dan segala Puji bagi-Nya, dan tidak ada Ilah (yang di
sembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, dan tidak ada daya serta
kekuatan kecuali bagi Allah”
2 – سُبْحَانَ اللَّهِ وَ بِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
2.Subhaanallah wa bihamdihi subhaanallahil ‘Azhiim
“Maha suci Allah dan segala pujian bagiNya, Maha Suci Allah yang Maha Agung”
3 – لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللَّهِ
3. Laa Ilaaha illallah muhammadur rasulullah
“Tidak ada Ilah (yang disembah dengan benar) melainkan hanya Allah”
4 – يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ
4. Ya Hannaan Ya Mannaan
“Wahai (Allah) yang Maha Mengasihi dan yang Maha memberi karunia”
5 – أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
5. Astaghfirullahal ‘Azhiim
“Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung”
6 – حَسْبُنَا اللهِ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلِ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ
6. Hasbunallooh wa ni’mal Wakiil ni’mal Maula wa ni’man nashiir
“Cukuplah Allah sebagai Pelindungku, dan Allah sebaik-baik Pelindung dan Penolong”
7 – لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِااللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
7. Laa haula wa laa quwwata illa billaahl ‘Aliyyil ‘Azhiim
“Tidak ada daya dan kekuatan kacuali hanya dari Allah”
8 – اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
8. Allahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa nabiyyinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi ‘ajma’iin
“Semoga Sholawat, salam dan barokah terlimpah kepada nabi kita Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya”
9 – لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ لاَ
حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
9. Laa
Ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu wa
huwa ‘alaa kulli syain Qodiir laa haulaa wa laa quwwata illa billahi
‘Aliyyil ‘Adziim
“Tidak ada Sesembahan (yang benar) melainkan hanya Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, sesungguhnya Kekuasaan & Pujian hanya milik-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali bagi Allah”
10 - أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
10. Astaghfirulloohallazii laa ilaaha illa Huwal Hayyul Qoyyuum wa atuubu ilaiih
“Aku
mohon ampun kepada Allah yang tidak ada Ilah (yang disembah dengan
benar) kecuali Dia (Allah) yang Hidup dan terus-menerus mengurus
makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar